Ada beberapa pemberontakan internal yang menjadi peristiwa penting Kerajaan Majapahit dari sejak dipimpin oleh raja pertamanya yaitu Raden Wijaya.
Pada artikel kali ini kita akan bahas beberapa pemberontakan yang pernah terjadi di kerajaan Hindu Buddha terakhir di Nusantara yang berdiri dari tahun 1293.
Pemberontakan yang Menjadi Peristiwa Penting Kerajaan Majapahit
Pemberontakan yang terjadi dan menjadi peristiwa penting kerajaan Majapahit ini diakibatkan oleh masalah internal dan juga eksternal kerajaan.
Dibawah ini dua pemberontakan di kerajaan Majapahit beserta dengan penyebab dan kronologinya:
Peristiwa Penting Kerajaan Majapahit : Pemberontakan Ranggalawe
Ranggalawe adalah tokoh yang begitu penting pada Kerajaan Majapahit, karena ia merupakan sahabat setia dari pendiri kerajaan sekaligus raja pertama yakni Raden Wijaya.
Pemberontakan Ranggalawe merupakan pemberontakan yang pertama kali terjadi di Majapahit. Itulah mengapa pemberontakan ini termasuk peristiwa penting Kerajaan Majapahit.
Berawal dari penghasut, yaitu Mahapati yang sering mengadu domba hingga terjadi permusuhan antara Ranggalawe dan Raden Wijaya.
Dalam Kidung Panji Wijayakrama dan Kidung Ranggalawe peristiwa penting Kerajaan Majapahit ini disebutkan bahwa sahabat dari Raden Wijaya merasa tidak puas mendapat posisi sebagai Adipati Tuban.
Selain itu, Ranggalawe juga merasa kesal dengan pengangkatan Nambi menjadi rakryan patih. Di mana ia menginginkan bahwa jabatan tersebut seharusnya di berikan pada pamannya Lembu Sora.
Namun, Lembu Sora sebenarnya mendukung atas pengangkatan Nambi tersebut dan tidak setuju dengan keinginan Ranggalawe.
Situasi tersebut dimanfaatkan oleh Mahapati untuk menghasut Nambi dengan melaporkan bahwa Ranggalawe akan melakukan pemberontakan dan meminta izin pada Nambi untuk melakukan penyerangan.
Sementara itu, Ranggalawe yang telah mendengar kabar serangan Majapahit, langsung bersiap-siap mengumpulkan pasukan untuk menghadang.
Terjadilah sebuah pertempuran yang menjadi peristiwa penting Kerajaan Majapahit. Pasukan Majapahit dipimpin oleh Nambi, Kebo Anabrang, dan juga Lembu Sora yang merupakan paman dari Ranggalawe.
Dalam pertempuran yang terjadi, Ranggalawe terbunuh di tangan Kebo Anabrang.
Pemberontakan Lembu Sora
Lembu Sora juga merupakan sahabat dari Raja Majapahit, Raden Wijaya. Ia juga ikut serta dalam mendirikan kerajaan tersebut. Pemberontakan ini juga merupakan peristiwa penting Kerajaan Majapahit.
Pada pemberontakan Ranggalawe, sebenarnya Lembu Sora masih berpihak pada Kerajaan Majapahit. Akan tetapi, setelah terbunuhnya Ranggalawe, ia balik menyerang Kebo Anabrang hingga tewas.
Mahapati kembali menyebarkan fitnah, kali ini Lembu Sora dianggap sebagai pemberontak yang membuat Kebo Anabrang tewas terbunuh.
Mahapati dengan liciknya menghasut seluruh pejabat istana untuk segera menghukum Lembu Sora dengan hukuman mati. Akan tetapi, Raden Wijaya menolak usulan tersebut.
Mahapati tak menyerah dan tetap menghasut pejabat istana, dan menyebut raja terlalu melindungi Lembu Sora.
Alhasil Raja Majapahit, Raden Wijaya mencopot jabatan Lembu Sora dan membuangnya ke Tulembang. Mahapati pun menyampaikan keputusan raja pada Lembu Sora.
Lembu Sora mendatangi istana berniat menyerahkan diri. Karena hasutan Mahapati, Lembu Sora dihadang pasukan dibawah pimpinan Nambi dan dikeroyok hingga tewas.
Itulah beberapa pemberontakan yang hingga saat ini menjadi suatu peristiwa penting Kerajaan Majapahit pada masa kepemimpinan Raden Wijaya.